Postingan

SKRIPSI: BUKAN CUMA DIPIKIRIN TAPI “DIKERJAIN”

Gambar
2019 Ini mungkin bagian dari sesi curhat kali ya… wkk   Mungkin bagi kalian yang sedang menyelesaikan tugas akhir sudah merasakan berbagai kegalauan yang waktu itu dirasa tiada akhir. Tapi percayalah, segala perju angan kala menyelesaikan tugas akhir tersebut bakal menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Bahkan bagi saya pribadi, kadang masa itu bisa jadi hiburan jadi kaya ngerasa “kok lebay banget ya aku pas skripsian dulu”. Apalagi pas buka history ig, bikin ngakak sih kadang. Jadi “ini aku loh ya” dulu tiap kelapangan ngambil data update strory ig, begadang revisian update story ig, revision banyak dari dosen update story ig, bahkan karna perjuangan konsul aku itu harus ke Kota sebelah yang berangkatnya jam 4 subuh pun selalu aku update. Gak tau sih dulu tujuannya apa ya mungkin biar orang tau kali ya gimana perjuangan. Tapi sekarang pas liat itu kok ada rasa malu gitu, tapi jujur gak nyesel sih kelakuan gitu dulu, wkk. Tapi itu udah lewat dan pas buka-buka strory ig, past...

Malaysia's strories 2

Gambar
Malam  Setiba di hotel, setelah dari Sungai Wang kami langsung cek in Hotel. Kami nginap di hotel yang keberadaanya cukup strategis. Berada di pusat kota dan dekat dengan pusat pusat perbelanjaan, yaitu Tune hotel. Kami tiba di hotel sekitar pukul 7 malam, tapi disana pukul 7 itu masih pentang.  Ketika di bagikan kartu kamar oleh pak Mus, kami dapat kamar di Lantai 5. Sellow si awalnya, tapi pas tau temen-temenku kebanyakan  pada di lantai 3, lah, aku mulai agak takut gitu. Ah sudah lah, biarkan saja "aku berani kok". Siap naik ke atas, ternyata lift nya antre luar biasa. Oke deh, mau gak mau perlahan gerak nya. Ngobrol lagi sama temanku yang lain, eh ternyata ada Dina sama Isna yang juga di lantai 5, syukur lah. Karna kami berada di lantai Paling atas diantara teman2ku yang lain, jadi kami penumpang lift terakhir cerita nya 😂. Bersama teman perempuan ku yg lain, tapi  mereka di Lantai 3 dan cuma  kak Nashir satu-satunya lelaki di lift itu. Karna merasa...

Malaysia's stories 1

Gambar
HARI PERTAMA Pernah ngebayangin sebelumnya kalo suatu saat bakal nginjakin  kaki di Negeri sebrang. Tapi gak yakin bakal ke wujud atau nggak. Tapi setidaknya mimpi mampu berpadu dengan niat. Keyakinan dan kesempatan berjalan beriring memberikan kesempatan. Negeri Upin Ipin kusebut itu. Negara yang Merdeka lebih lambat di Bandingkan Indonesia. Negara yang perlahan bergerak menuju arah positif yaitu berkembang dan mulai mengarah menjadi Negara Maju. Negara tetangga serumpun Indonesia. Yaa, Malaysia itu namanya. Negara tetangga pertama yang ku kunjungi. Selasa, 24 Mei 2018 . Setelah 2 jam Perjalanan yang di tempuh melalui jalur udara dari Jakarta, akhirnya kami tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Bandar Udara yang sangat bagus dan bersih. Udara dan aroma Kuala Lumpur memberikan kesan positif ketika sesampanya disini.  Seketika tiba di Bandar Udara, kami bergegas ke Imigrasi. Pelayanan yang bagus, dan budaya antri yang mantab. Setelah dari sana kami...

Salam Untuk Senja

Gambar
SENJA DAN KENANGAN Entah mengapa senja kala itu sangat berkesan... Tak ingin rasanya beranjak Tak ingin rasanya berlalu Namun, waktu tak mampu ditahan Berdetik, Berputar, sesuai dengan kodratnya... Entah mengapa senja kala itu selalu terkenang Mengusik sepi dan membayang-bayang .... Namun.... Ahh.. Sudahlah Itu hanya secuil kenangan,  Mengusik jiwa yang mulai tenang Kini kau hanya lembaran kenangan, memberikan coretan,  Di lembar kehidupan.... Brb, 5 Mei 2018

ULAMA KALUA

Gambar
Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari Di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Pahuluan atau Hulu Sungai (Rantau, Kandangan, Barabai, Amuntai, Paringin, dan Tanjung) di majelis-majelis ta’alim, mesjid, langgar, atau tempat-tempat menuntut ilmu agama lainnya banyak yang mengajarkan kitab-kitab karya ulama lokal Kalimantan Selatan. Diantara kitab yang digunakan tersebut yaitu kitab Ad-Durrun Nafis karya seorang ulama sufi kelahiran Banjar. Kitab bernahasa melayu, kecil dan tipis, namun mengandung ilmu yang sangat padat. Kandungan kitab ini adalah ilmu tauhid yang terangkai dengan ilmu tasawuf yang cukup tinggi serta istilah-istilah ilmu lainnya. Terlihat dari bahasa dan isi kitab tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengarang kitab tersebut bukanlah orang yang sembarangan. Melainkan seorang yang sangat ahli dalam bidang ilmu tersebut, yaitu Muhammad Nafis bin Idris bin Husain. Begitu ahli beliau dalam membidangi ilmu tersebut hingga diberi gelar ” As- Syekh Al-Mursyid ” oleh orang-orang s...

Senja dan Cerita

Gambar
Senja di hari ini menyisakan kenangan ditahun kemaren...   Kala itu tepat tanggal 3 maret 2017 , hari jum'at.  Setelah selesai kelas,  aku dan teman-temanku besenda gurau di sebuah sentral kampusku.  Sambil mempersiapkan sebuah proposal keberangkatan keluar kota untuk suatu kegiatan kampus.   Disana juga aku bersama teman-temanku yang lain mempersiap kan keperluan untuk kegiatan di hari minggunya.  Berbagai kesibukkan dikampus selalu memberikan kebahagian bagiku.  aku dikelilingi teman-teman yang sevisi dan sepemandangan. Waktu bekerjapun kadang menjadi sebuah candaan bagi kami.  Seperti waktu itu,   tengah asik tertawa,  dan ku akui kami benar-benar keterlaluan bercanda saat itu.  Sambil tertawa terbahak-bahak,  kulihat hp ku yang sedang ku charger menyala.  Kuambil dan ku cek sebuah pesan BBM masuk dari adik sepupuku.  Tanpa berkata apapun kupeluk teman disampingku sambil mengis tesedu-sedu....

MASAK BESAR URANG BANJAR

Gambar
MANGAWAH Kebiasaan orang Banjar   terdahulu menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar dalam memasak. Mereka memasak menggunakan peralatan sederhana baik panci dan wajanya maupun alat untuk menyalakan api yang biasa disebut dapur   (Tungku). Namun, Perlahan budaya tersebut mulai dialihkan ke peralatan yang lebih praktis. Mulai dari beralih ke kompor minyak, hingga kompo   gas yang lebih mudah dan efisien.   Penggunaan kompor dalam memasak tidak memakan waktu lama, tidak meninggalkan abu beserata limbah yang lainnya. Satu hal yang cukup menarik untuk saya tulis kali ini. Pergeseran-pergeseran dalam masyarakat  berkenaan dengan   hal memasak tidak menggeser sebuah budaya memasak yang melibatkan orang banyak.   Budaya masak yang menandakan masyarakat banjar hidup rukun,   mampu bekerja sama,   dan saling menolong antar masyarakatnya jelas tergambar dalam budaya mangawah. Budaya masyarakat Banjar ini sering d ilakukan ketika mempersi...