SuSuBan

Haiii gengs..
Hari ini kami dari mahasiswa pendidikan IPS dan juga mahasiswa  pendidikan sejarah14 FKIP ULM  B anjarmasin ,baru saja (tadi siang) melakukan kegiatan susur sungai banjarmasin #susuban. kegiatan ini di ikuti lebih dari 150 peserta....
Hemmm... kira-kira susuban itu apa yaaa???
Jadi, susuban itu adalah susur sungai banjarmasin, lah..lah... itu kan kepanjangannya.. so, kegiatan susuban dimulai sekitar jam 08.00 pagi, kegiatan nya dibuka dengan acara kulum di depan siring walikota alias depan balai kota Banjarmasin dan di isi langsung oleh Bapak Walikotanya loh, yaitu Bapak Ibnu Sina.... banyak sekali yang disampai kan beliau, beberapanya adalah adanya rencana pembangunan kampung tematik,,,, woow kek kurikulum aja yah tematik #maklumanakFKIP hehee... hemmm jadi penasaran, gimana sih kampung tematik... tapi ada gambaran umum dari pak walikota yaitu misalnya kayak kampung sasirangan, kampung ketupat, dan kampung dengan tema-tema yang telah direncanakan... hemmm ditunggu pak realisasinya
Selain itu adanya rencana pembangunan wisata kuliner terapung, serta adanya rencana penggunaan PLTS disekitaran siring walikota, oke deng  semoga semakin berkembang kota Banjarmasin kita ini yaa.
Terusss, setelah kulum perjalanan susubanpun dimulai, ekspedisi kota seribu sungai yang menggunakan 7 kelotok ini di ikuti penuh antusias, baik oleh mahasiswanya bahkan para dosennya... heheee
Tapi, susur sungai banjarmasin bukan sekedar susur sungai lo geng, kita juga mengunjungi beberapa titik destinasi wisata Banjarmasin, dimulai dari kampung sasirangan kdisini kami melihat proses pembuatan kain sasirangan, kain sasirangan adalah kain khas uang bermotif kgas dan asli dari kalimantan selatan loh), terus dilanjutkan ke musium wasaka dan menuju kesana kami melewati rumah-rumah lanting khas kalsel dengan bercorak sasirangan pula. Dan dilanjutkan ke masjid dan makam sultan suriansyah, dan titik terakhir adalah makam Habib Basirih Yang juga melewati pelabuhan Trisakti yang dipenuhi kapal-kapal beasar yang menjadi objek pemandangan dikala siang bolong seperti itu (sekitar pukul 13.30)...
Sebenarnya sepenggal pengalaman ini tak mampu melukiskan betapa serunya perjalanan hari ini, tapi hanya ini yang bisa ditulis #masih belajar... hehee




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAMANDI I WASI TUHA (MEMANDIKAN BESI TUA)

ULAMA KALUA

KLENTENG SOETJI NURANI