MENIDURKAN BAYI ALA URANG BANJAR


BAPUKUNG 
Menjadi seorang ibu itu bukanlah hal yang gampang. Wanita yang sudah meNikah harus bisa membuat siasat-siasat tangguh dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga,  baik dalam hal mengurus anak maupun mengurus suami dan rumah.
Jika berbicara mengenai mengurus anak,  itu adalah suatu kewajiban orang tua,  terutama ibu yang menjadi al madrasatul ula bagi anak-anaknya.  Dalam hal mengurus anak apalagi yang masih bayi, seorang ibu harus berkorban waktu untuk bisa membuat buah hatinya tenang dan bisa tidur nyenyak.
Berbagai cara dilakukan seorang ibu agar bayinya tidak rewel dan bisa tidur dengan pulas. Mulai dari mengajak uring-uringan,  ngasih asi,  di ayun,  bahkan ada yang mengajaknya bermain seharian,  agar ketika si bayi mulai lelah,  dia bisa tertidur pulas. Hal tersebut dilakukan agar ibu bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang lain atau hanya sekedar beristirahat.
Namun dalam budayanya orang Banjar,  suatu cara ampuh untuk menidurkan bayi adalah dengan cara dipukung. Pukung adalah suatu cara menidurkan bayi dengan cara memasukkan bayi kedalam ayunan dengan posisi duduk seperti diikat. Menggunakan peralatan sederhana dan cara yang tradisional pula. 
Peralatan yang perlu disediakan untuk mamukung anak yaitu sebuah ayunan tradisional.  Dapat berupa selembar tapih bahalai (sarung yg belum dijahit)  yang diikat pada kedua ujungnya hingga membentuk sebuah ayunan. Selain itu juga sebuah tapih (sarung)  yang digulung dan memanjang.  Tapih (sarung) yang digulung ini berfungsi sebagai pengikat bayi yang akan dipukung.
Dalam proses memukung bayi,  pertama-tama bayi direbahkan didalam ayunan.  Setelah posisi bayi terlihat nyaman,  perlahan bangunkan bayi kedalam posisi duduk ditekuk (seperti ketika bayi didalam kandungan) dengan tetap memegang bagian belakang bayi.  Rapikan tapih (sarung) ayunan agar bayi tertutup kecuali bagian muka yang tetap terbuka.  Pastikan tangan bayi tidak terlipat.  Selanjutnya ambil tapih (sarung)  yang digulung tadi.  Pasang dan ikat pada bagian luar sarung ayunan dan posisikan pada bagian leher bayi. Timang-timang dan ayun perlahan bayi,  dan dia akan tertidur pulas.
Selamat mencobaa... 😂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAMANDI I WASI TUHA (MEMANDIKAN BESI TUA)

ULAMA KALUA

KLENTENG SOETJI NURANI