Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Malaysia's strories 2

Gambar
Malam  Setiba di hotel, setelah dari Sungai Wang kami langsung cek in Hotel. Kami nginap di hotel yang keberadaanya cukup strategis. Berada di pusat kota dan dekat dengan pusat pusat perbelanjaan, yaitu Tune hotel. Kami tiba di hotel sekitar pukul 7 malam, tapi disana pukul 7 itu masih pentang.  Ketika di bagikan kartu kamar oleh pak Mus, kami dapat kamar di Lantai 5. Sellow si awalnya, tapi pas tau temen-temenku kebanyakan  pada di lantai 3, lah, aku mulai agak takut gitu. Ah sudah lah, biarkan saja "aku berani kok". Siap naik ke atas, ternyata lift nya antre luar biasa. Oke deh, mau gak mau perlahan gerak nya. Ngobrol lagi sama temanku yang lain, eh ternyata ada Dina sama Isna yang juga di lantai 5, syukur lah. Karna kami berada di lantai Paling atas diantara teman2ku yang lain, jadi kami penumpang lift terakhir cerita nya 😂. Bersama teman perempuan ku yg lain, tapi  mereka di Lantai 3 dan cuma  kak Nashir satu-satunya lelaki di lift itu. Karna merasa...

Malaysia's stories 1

Gambar
HARI PERTAMA Pernah ngebayangin sebelumnya kalo suatu saat bakal nginjakin  kaki di Negeri sebrang. Tapi gak yakin bakal ke wujud atau nggak. Tapi setidaknya mimpi mampu berpadu dengan niat. Keyakinan dan kesempatan berjalan beriring memberikan kesempatan. Negeri Upin Ipin kusebut itu. Negara yang Merdeka lebih lambat di Bandingkan Indonesia. Negara yang perlahan bergerak menuju arah positif yaitu berkembang dan mulai mengarah menjadi Negara Maju. Negara tetangga serumpun Indonesia. Yaa, Malaysia itu namanya. Negara tetangga pertama yang ku kunjungi. Selasa, 24 Mei 2018 . Setelah 2 jam Perjalanan yang di tempuh melalui jalur udara dari Jakarta, akhirnya kami tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Bandar Udara yang sangat bagus dan bersih. Udara dan aroma Kuala Lumpur memberikan kesan positif ketika sesampanya disini.  Seketika tiba di Bandar Udara, kami bergegas ke Imigrasi. Pelayanan yang bagus, dan budaya antri yang mantab. Setelah dari sana kami...

Salam Untuk Senja

Gambar
SENJA DAN KENANGAN Entah mengapa senja kala itu sangat berkesan... Tak ingin rasanya beranjak Tak ingin rasanya berlalu Namun, waktu tak mampu ditahan Berdetik, Berputar, sesuai dengan kodratnya... Entah mengapa senja kala itu selalu terkenang Mengusik sepi dan membayang-bayang .... Namun.... Ahh.. Sudahlah Itu hanya secuil kenangan,  Mengusik jiwa yang mulai tenang Kini kau hanya lembaran kenangan, memberikan coretan,  Di lembar kehidupan.... Brb, 5 Mei 2018

ULAMA KALUA

Gambar
Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari Di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Pahuluan atau Hulu Sungai (Rantau, Kandangan, Barabai, Amuntai, Paringin, dan Tanjung) di majelis-majelis ta’alim, mesjid, langgar, atau tempat-tempat menuntut ilmu agama lainnya banyak yang mengajarkan kitab-kitab karya ulama lokal Kalimantan Selatan. Diantara kitab yang digunakan tersebut yaitu kitab Ad-Durrun Nafis karya seorang ulama sufi kelahiran Banjar. Kitab bernahasa melayu, kecil dan tipis, namun mengandung ilmu yang sangat padat. Kandungan kitab ini adalah ilmu tauhid yang terangkai dengan ilmu tasawuf yang cukup tinggi serta istilah-istilah ilmu lainnya. Terlihat dari bahasa dan isi kitab tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengarang kitab tersebut bukanlah orang yang sembarangan. Melainkan seorang yang sangat ahli dalam bidang ilmu tersebut, yaitu Muhammad Nafis bin Idris bin Husain. Begitu ahli beliau dalam membidangi ilmu tersebut hingga diberi gelar ” As- Syekh Al-Mursyid ” oleh orang-orang s...

Senja dan Cerita

Gambar
Senja di hari ini menyisakan kenangan ditahun kemaren...   Kala itu tepat tanggal 3 maret 2017 , hari jum'at.  Setelah selesai kelas,  aku dan teman-temanku besenda gurau di sebuah sentral kampusku.  Sambil mempersiapkan sebuah proposal keberangkatan keluar kota untuk suatu kegiatan kampus.   Disana juga aku bersama teman-temanku yang lain mempersiap kan keperluan untuk kegiatan di hari minggunya.  Berbagai kesibukkan dikampus selalu memberikan kebahagian bagiku.  aku dikelilingi teman-teman yang sevisi dan sepemandangan. Waktu bekerjapun kadang menjadi sebuah candaan bagi kami.  Seperti waktu itu,   tengah asik tertawa,  dan ku akui kami benar-benar keterlaluan bercanda saat itu.  Sambil tertawa terbahak-bahak,  kulihat hp ku yang sedang ku charger menyala.  Kuambil dan ku cek sebuah pesan BBM masuk dari adik sepupuku.  Tanpa berkata apapun kupeluk teman disampingku sambil mengis tesedu-sedu....

MASAK BESAR URANG BANJAR

Gambar
MANGAWAH Kebiasaan orang Banjar   terdahulu menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar dalam memasak. Mereka memasak menggunakan peralatan sederhana baik panci dan wajanya maupun alat untuk menyalakan api yang biasa disebut dapur   (Tungku). Namun, Perlahan budaya tersebut mulai dialihkan ke peralatan yang lebih praktis. Mulai dari beralih ke kompor minyak, hingga kompo   gas yang lebih mudah dan efisien.   Penggunaan kompor dalam memasak tidak memakan waktu lama, tidak meninggalkan abu beserata limbah yang lainnya. Satu hal yang cukup menarik untuk saya tulis kali ini. Pergeseran-pergeseran dalam masyarakat  berkenaan dengan   hal memasak tidak menggeser sebuah budaya memasak yang melibatkan orang banyak.   Budaya masak yang menandakan masyarakat banjar hidup rukun,   mampu bekerja sama,   dan saling menolong antar masyarakatnya jelas tergambar dalam budaya mangawah. Budaya masyarakat Banjar ini sering d ilakukan ketika mempersi...

LOKLAHUNG,, AKU GAGAL MOVE ON

Gambar
JANGAN MOVE ON DEEH,, SAYANG RABU, 6 FEBRUARI 2018 Kali kedua aku ketempat ini lagi.   Anak-anak yang ada di foto tersebut adalah anak-anak yang ketemui satu tahun yang lalu. Sempat tak kukenali, tapi ketika kutanya tentang kami tahun lalu mereka ingat kami. Lalu kubuka sebuah foto di ponselku, "kok mirip kamu yaaa" ucapku. Hanya senyum-senyum aja si anaknya. "Loh, emang dia,bukan mirip lagi :D" kata kak Meity. Hah, masa sih.. haha, maklum lah, kayaknya gejala amnesia...... Ini foto yang aku tunjukin pas datang untuk yang kedua kali LANJUTTTT.....!!!! Pertama kali kami bertemu yaitu tahun lalu. Kala itu kami disambut dengan sapaan malu-malu nan menggoda.   Bisa di bayangkan,   seperti apa anak yang baru kenal dengan orang baru.   Perlahan kami mendekat dan mengajaknya bercengkrama.   Bercerita hingga bermain bersama.   Sedikit demi sedikit suasana dingin mulai mencair seiring sikap mereka yang mulai terbuka.   Tak perlu waktu lama untuk a...

MENIDURKAN BAYI ALA URANG BANJAR

Gambar
BAPUKUNG  Menjadi seorang ibu itu bukanlah hal yang gampang. Wanita yang sudah meN ikah harus bisa membuat siasat-siasat tangguh dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga,   baik dalam hal mengurus anak maupun mengurus suami dan rumah. Jika berbicara mengenai mengurus anak,   itu adalah suatu kewajiban orang tua,   terutama ibu yang menjadi al madrasatul ula bagi anak-anaknya .   Dalam hal mengurus anak apalagi yang masih bayi, seorang ibu harus berkorban waktu untuk bisa membuat buah hatinya tenang dan bisa tidur nyenyak. Berbagai cara dilakukan seorang ibu agar bayinya tidak rewel dan bisa tidur dengan pulas. Mulai dari mengajak uring-uringan,   ngasih asi,   di ayun,   bahkan ada yang mengajaknya bermain seharian,   agar ketika si bayi mulai lelah,   dia bisa tertidur pulas. Hal tersebut dilakukan agar ibu bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang lain atau hanya sekedar beristirahat. Namun dalam budayanya orang Banjar, ...

DO'A DAN PAGODA

Gambar
Bagi Anda yang belum pernah berkun j ung ke klenteng Soet j i Nurani mungkin akan bingung, karena Anda akan melihat sebuah bangunan seperti menara yang memiliki banyak j endela, j uga terlihat kebulan asap yang keluar dari j endela menara tersebut. Saat masuk ke dalam klenteng akan ada begitu banyak lilin, baik yang berukuran kecil hingga berukuran yang sangat besar seperti batang pohon kelapa. J uga ada orang-orang yang sedang melipat-lipat kertas, di klenteng ini terdapat ruangan khusus untuk kertas-kertas tersebut.   Saat di konfirmasi kepada bapak Tiono Husin nama bangunan seperti menara tersebut adalah pagoda. Di pagoda tersebut tempat untuk membakar serangkaian kertas yang dilipat-lipat dan diberi nama kembang berenteng , kertas tersebut adalah uang khas Cina, setelah selesai sembahyang kertas tersebut dibakar sebagai persembahan kepada dewa. “Ya sebagai persembahan, dengan harapan apa yang diinginkan sampai kepada yang diatas”. U j ar Tiono Husin pengurus klenten...

KLENTENG SOETJI NURANI

Gambar
KLENTENG SOETJI NURANI Mengupas Secara Singkat Sejarah Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin selalu memiliki kesan tersendiri bagi yang datang ke kota ini. Baik yang memang mempunyai keperluan penting, maupun sekedar jalan-jalan untuk merelaksasikan diri. Untuk itu bagaimana dengan kalian? Bagaimana dengan menengok arsitektur keindahan sejarah dan budaya Banjar yang ada di Banjarmasin di sekitaran jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah.  Klenteng Soetji Nurani memiliki arsitektur bangunan yang indah, dilengkapi dengan arca-arca dan ukiran-ukiran yang mengagumkan. Suasana malam hari di klenteng ini juga sagat indah karena dipenuhi dengan lampion. Menurut Tiono Husin, selaku Pengurus klenteng dan Seksi Agama di klenteng Soetji Nurani. Klenteng didirikan pada tahun 1898 dan dibangun oleh dua orang jenderal yang berasal dari China. Kedua jendral itu adalah The Sin Yoe dan Ang Lin Thay. Dahulu ada satu asrama pada zaman pemerintahan ...

MESJID JAMI SUNGAI JINGAH, BANJARMASIN

Gambar
SARAT MAKNA: ARSITEKTUR MESJID JAMI BANJARMASIN Mesjid Jami merupakan mesjid tertua ke-dua di Kalimantan selatan. Mesjid yang dibangun melalui gotong royong masyarakat Banjar ini merupakan masjid yang sarat makna. Tak hanya dilihat dari sisi sejarah pembangunannya, namun juga terdapat berbagai makna dari arsitektur banguannya. Menurut bapak Masdani Musli selaku Badan Pengurus Mesjid Bidang umum pembangunan Mesjid Jami Banjarmasin, memaparkan bahwa “ mesjid yang luasnya sekitar 2 hektar dengan luas bangunan utama 40x40 meter ini, merupakan mesjid yang dirancang oleh Ir. Pangeran Muhammad Noor (Gubernur pertama Kalimantan). Mesjid Jami Banjarmasin Memiliki 5 kubah yang menandakan rukun Islam, 6 atap yang melambangkan keyakinan umat muslim yang biasa disebut rukun iman, 17 tiang yang menandakan jumlah rakaat sholat wajib dalam sehari semalam, dan 41 pintu yang memiliki makna ketika seseorang membaca surat yasin sabanyak 41 kali dan memiliki sebuah hajat, maka insyaAllah hajat terseb...